Nama : Ricky Wahyudi
Kelas : 3kb01
NPM : 25110898
I. Catatan kaki
Catatan kaki adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
II. Cara Penulisan
1.
Catatan
kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter
dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2.
Catatan
kaki diketik berspasi satu.
3.
Diberi
nomor.
4.
Nomor
catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5.
Jika
catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai
seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6.
Jika
catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7.
Jarak
baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8.
Keterangan
yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong
tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9.
Jika
keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan
nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang
keterangan catatan kaki.
10. Jika
ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit.,
lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika
keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel,
gunakan loc.cit.
12. Untuk
keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip
daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh cara penulisan catatan
kaki(footnote)
Ilmu dan Moral
Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan
kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik
nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan
kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang
mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi
analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai
pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan
imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar
ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu
ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)
...............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
·
1
Sidi Gazalba, Maut: Batas Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit Tintamas
Indonesia, 1972), 100
·
2.
Ibid., 150
·
3
Soerjono Soekanto, “Tanggung Jawab Perdata dan Pembantu Dokter,” Kompas, 12
November 1981.
·
4
Sidi Gazalba, Op.Cit., 200
·
5
Loc. Cit.
·
Catatan
kaki pertama, buku bersangkutan baru pertama kali dikutip, dan kutipan itu
diambil di halaman 100.
·
ibid.
= ibidem — buku dan pengarang yang sama, artinya halaman 150 dan karya yang
sama pada nomor satu. lni dilakukan bila buku pada catatan kaki pertama perlu
dikutip lagi di halaman 150- nya (catatan kaki kedua).
·
Jika
sesudah itu karangan lain perlu dikutip, maka perlu dibuat catatan kaki
selengkapnya seperti catatan kaki pertama.
·
Jika
kemudian buku dalam catatan kaki pertama perlu dikutip lagi, maka catatan kaki
perlu dibuat seperti catatan kaki keempat.
·
Op.Cit.,
hlm.200. artinya Opus Citatum, yakni halaman 200 dari sebuah buku/karya yang
telah dikutip sebelumnya (dalam hal ini bukunya Sidi Gazaiba).
·
Bila
kutipan yang menyusul kemudian diambil dari karya dan halaman yang sama seperti
pada kutipan terakhir (catatan kaki yang keempat), maka catatan kakinya cukup
disingkat dengan Loc.Cit. (Loco Citato), artinya di kutip di tempat yang sama.
III. Tujuan Catatan
Kaki (footnote)
·
Catatan
kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
·
Dapat
juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam
penulisan tersebut
·
Dipergunakan
untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks
IV. Macam-Macam
Catatan Kaki (footnote)
Macam-macam kutipan yang disertai
dengan catatan kaki yang didalamnya ada kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung, serta kutipan tanpa catatan kaki
·
Kutipan
langsung
Yaitu salinan persis dari sumbernya
tanpa perubahan. Kutipan ini terdiri dari kutipan langsung kurang dari
lima baris dan kutipan langsung terdiri atas limabaris ke atas.
·
Kutipan
tidak langsung
Menyadur, mengambil ide dari
suatu dan menuliskannya sendiri dengankalimat dan bahasa sendiri. Penulisan
diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan
teks, dan tidak mengubah isi atau ide penulis aslinya.
Penulisan disertai data pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa
catatan kaki atau data pustaka dalam teks.Cara menyadur ada
dua macam, masing-masing berbeda cara, tujuan dan manfaatnya. Cara
pertama yaitu meringkas dan yang kedua adalah membuat ikhtisar
·
Meringkas
Penyajian suatu karangan atau bagian
karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Meringkas bertujuan
untuk mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan
pemahaman naskah asli, dan memperkuat pembuktian..
Proses meringkas sebagai berikut :
1.Bertolak dari karangan asli
2.Mereproduksi karya asli dalam bentuk
ringkasan
3.Menyusun ringkasan dengan
mempertahankan keaslian naskah
·
Membuat
ikhtisar
Menyajikan suatu karangan yang panjang
dalam bentuk ringkas, bertolakdari naskah asli, tapi tidak mempertahankan
urutan, tidak menyajikankeseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait
denganmasalah yang akan dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi
untukmenjelaskan inti persoalan. Teknik pengetikannya : spasi, huruf danmargin
sama dengan teks.
·
Kutipan
tanpa catatan kaki
Artikel dan makalah pendek
(kurang dari sepuluh lembar) yang tidakmenggunakan catatan kaki dapat
menggunakan data pustaka dalam teks.
Pemikiran yang mendasari penulisan
demikian, antara lain :
1.Artikel lazim dimuat di surat kabar
dan majalah popular
2.Ruang untuk menuliskan catatan kaki
dan bibliografi terbatas
3.Penulis cenderung menggunakan
ragam popular, dan lain sebagainya
Data pustaka dalam teks digunakan
dalam menulis karangan pendek,misalnya artikel disurat kabar. Data pustaka
dapat ditempatkan pada awal kutipan (saduran) dan dapat pula
pada akhir kutipan (saduran). Datapustaka yang dituliskan : pencipta ide,
penulis buku, nama buku, tahundan halaman.
http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/definisi-contoh-membuat-catatan-kaki.html
http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/definisi-contoh-membuat-catatan-kaki.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar